Catatan kajian Ustadz Abdullah Zaen

Apakah bersikap ramah kepada Anak itu penting?
Jawaban nya penting, karena itu yang diajarkan oleh Islam. Dan manfaat yang dihasilkan dari sikap ramah itu sangat banyak.

Diantara banyaknya manfaat bersikap ramah:

1. Percaya diri

Ketika kita sebagai orang tua bersikap ramah kepada anak, maka anak akan merasa dihargai, dicintai, dan merasa diterima. Jika perasaan yang positif tadi dirasakan oleh anak, maka anak akan menjadi percaya diri dan mudah dalam menemukan bakat serta minatnya bahkan bisa mengembangkan bakatnya.

2. Hubungan yang hangat

Jika anak merasa hangat berhubungan dengan kita, maka anak akan merasa nyaman untuk berbicara, bercerita, curhat kepada kita. Sehingga anak akan mudah diarahkan untuk kebaikan jika mereka sudah merasa nyaman kepada kita.

Ramah dibagi menjadi dua:

1. Ucapan

Seseorang akan dianggap ramah dengan ucapan, ketika ia memilih kata yang baik, intonasinya lembut, mimik mukanya hangat.

a. pemilihan kata yang baik, sebagaimana Rasulullah berkata 

مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ

b. intonasinya lembut, tidak bernada tinggi atau teriak.

c. mimik wajahnya hangat, contohnya senyum, pandangan mata yang bersahabat.

2. Perbuatan

Contoh bersikap ramah dengan perbuatan:

a. jika ketemu dengan anak, mengucapkan salam dan bersalaman.

b. menepuk punggung

c. memeluk anak

d. mengusap kepala

Sahabat Ya’laa bin Murrah pernah bercerita, kami pernah keluar bersama nabi dalam suatu undangan makan. Dari rumah menuju tempat undangan mereka melihat cucu nabi sedang bermain. Ketika Rasulullah melihat cucunya, Rasulullah langsung mendahului para sahabat, dan langsung membentangkan tangan nya untuk menangkap cucunya, Rasulullah lari kesana kemari dan ketika ketangkap cucunya dipeluk, diusap kepala.

Sikap ramah kita kepada anak akan menjadikan kita dicintai dan dirindukan oleh anak anak kita. Mari berikan suasana ramah bukan suasana mencekam di rumah.

Semoga Allah mudahkan kita dalam membangun kedekatan dengan anak, baik secara ucapan maupun perbuatan