Ustadz Kholid samhudi, Lc., M.Pd.

Al Qur’an diturunkan untuk petunjuk bagi manusia, membacanya berpahala keasliannya terjaga, yang memahami akan selamat dan berbahagia dan tidak ada yang mampu membuat seperti Al Qur’an walaupun satu ayat.

Allah menjadikan orang yang mengamalkan Qur’an, mengajarkan dan mempelajarinya menjadikannya mulia dihadapan Allah dan manusia. Al Qur’an telah Allah jaga, dan menghafal Al-Quran adalah proses menjaganya Al Qur’an.

Hadirnya teknologi dan perkembangan informasi menggeser perhatian anak-anak kita untuk menghafal Al-Quran. Mendekatkan generasi dengan menghafal Al-Quran menjadikan mereka berakhlak mulia yang siap bersaing.

Menghafal Al-Quran bukan hanya menghafal ayat-ayat nya saja, tapi makna dan nilai-nilai yang ada di dalam Al Qur’an yang mesti diterapkan bagi anak anak kita.

Urgensi membentuk generasi penghafal Al-Qur’an.

1. Kedudukan yang mulia disisi Allah.
2. Menghafal Al-Quran menjadikan syafaat bagi seseorang.
اقْرَءُوا القُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
3. Generasi berakhlak Qur’an (disiplin, sabar)
4. Fondasi peradaban Islam
5. Jawaban atas tantangan zaman

Berat memegang bara api pada masa masa keterasingan Islam bisa karena tantangan yang besar atau mental yang lemah.

Tantangan dalam membentuk generasi penghafal Al-Qur’an.

1. Distraksi teknologi gaya hidup modern
– gawai
– medsos
– hiburan yang menjadi hambatan besar dan menyita fokus anak-anak.

2. Kurikulum padat
– tuntutan akademik yang tinggi
– menyita waktu pelajaran menghafal Al Qur’an

3. Metode hafalan tidak sesuai
– menghafal dengan metode yang monoton
– membuat anak terbebani dan merasa bosan.

4. Kurang dukungan keluarga
– orang tua punya peran yang vital untuk membantu anak menghafal Al Qur’an
– kurangnya komunikasi orang tua kepada anak menjadi anak merasa terbebani dalam menghafal Al Qur’an.

Strategi membentuk generasi
1. Peran orangtua
– Membangun lingkungan islami
– Ciptakan suasana rumah yang penuh lantunan Al Qur’an
– Menjadi teladan
– Dialog tentang Al Qur’an
2. Menanam cinta kepada Al Qur’an sejak dini
– lingkungan yang Qur’ani
– menceritakan cerita Al Qur’an

Orang tua Menjadi guru pertama dan utama
1. Membantu anak menghafal
2. Melakukan setoran dan muraja’ah
3. Mengoreksi hafalan dengan sabar

Menciptakan sistem dukungan yang kuat
1. Memberikan motivasi dan apresiasi
2. Menghilangkan distraksi
3. Memilih lingkungan dan guru yang tepat

Menjadikan Al Qur’an sebagai solusi kehidupan
1. Menerapkan ayat Al Qur’an dalam kehidupan
2. Menjadikan Al Qur’an sebagai penenang

Peran lembaga pendidikan
1. Kurikulum terintegrasi
2. Guru berkualitas
3. kelas program khusus

Metode menghafal Al-Quran
1. Mengulang ulang (takrir)
2. Mendengarkan (sima’i)
3. Bertahap (Tadrij)
4. Memahami makna
5. Menulis (kitabah)

Tips menghafal
1. Jadwal menghafal
2. Cari lingkungan yang nyaman
3. Jaga kesehatan fisik dan mental
4. Minta bantuan guru
5. Berdoa dan niat